CINTA
DIBALIK STENOGRAFI
Suara adzan
subuh sudah berkumandang,inilah awal dimana aku menjalani aktifitas,sebenarnya
rasa ngantuk masih menyelimuti mata ini,tapi kulawan kantukku karena tidur
setelah subuh tidak baik untuk kesehatan juga mempersulit datangnya rezeki,iyah
seperti itu kata ibuku.
Usai shalat
aku belajar sebelum berangkat
kekampus,dari SMK sampai masuk
universitas aku sudah terbiasa sendiri,walau jauh dari keluarga tapi aku
bersyukur bisa melanjutkan mencari ilmu dan membuat bangga kedua orang tuaku.
Aku belajar
disalah satu universitas jogya ,fakultas sastra inggris yang kuambil,aku ingin
menembus dunia internasional.bukan hanya dalam imajinasi saja tapi aku ingin
mewujudkannya didunia nyata.
“mawar..”
Terdengar suara fita memanggilku
“iyah
fit,aku segera turun”akupun bergegas menghampiri fita
“lama
banget sih war,nanti telat loh” ujar fita sambil pasang muka badmood
“iyah fit
maaf,aku kira masih pagi”jawabku sembari menggoda fita
Kita
berduapun segera kekampus,hari ini ada tugas membuat puisi bahasa inggris
“fit,kamu
udah belum bikin puisinya?” tanyaku
“udah
dong,kamu?” jawab fita sembari membalikkan pertanyaan kepadaku
“aku juga
udah”
Sesampainya
dikampus kami segera masuk kekelas,bu dosen menyuruh kami mengumpulkan tugas
“masya Allah
fita,tugasku ketinggalan loh iki,gimana dong?” tanyaku dengan penuh kecemasan
“mawar ! ko
iso sih,kamu naroh dimana tadi?”
“aku lali
fit,gimana dong”
Fita hanya
mengangkat bahumya menandakan diapun bingung.
Benar saja
firasatku,bu dosen menyuruhku keluar kelas untuk pertama kalinya aku benci
keteledoranku kali ini.
Aku duduk
ditaman kampus,dan tiba-tiba ada cowok menghampiriku.
“hai,kenalin
aku bagas,oh iya kok kamu gak masuk kelas?” tanya bagas
“hai
juga,aku mawar,aku lupa bawa tugas jadi dikeluarin deh dari kelas,kalau kamu
kenapa?” tanyaku
“hahaha
kalau gitu kita sama,kamu fakultas apa?”
“yeh orang
kena hukum malah ketawa,aku sastra inggris,kalau kamu?”
“aku
fakultas hukum tapi malah kena hukum,hehehe”
Dari
pertemuan itu aku dan bagas sering ketemu,dia selalu buat aku
tersenyum,karnanya duniaku yang dulu hanya netral hitam putih kini mulai
berwarna.
“dor....
cie mawar senyum-senyum sendiri” suara fita mengagetkanku
“apaan sih
fit,aku Cuma......” suaraku terhenti seketika karena bagas menghampiriku.
“Cuma
apa???” sambung bagas menggodaku
“Cuma
mikirin kamu tuh gas,selama ini mawar gak pernah tau deket sama cowok,Cuma kamu
cowok pertama yang bikin dia senyum-senyum”ledek fita
“fita apaan
sih,gak usah dengerin dia gas dia emang konyol.”sembari menutup mulut fita,aku
tersipu malu karena ulah sahabatku itu.
“gakpapa
lagi war,gak usah salting gitu”ldek bagas
Aku segera
mengajak fita dan mengajaknya pulang,entah apa yang terjadi denganku,mungkin
ini yang namanya cinta,tak bisa kupungkiri aku sedang jatuh cinta,namu aku sadar aku siapa,aku hanya gadis biasa
sekolahpun hanya mengandalkan beasiswa mana mungkin bagas mau denganku.
Pagi yang
cerah hari ini,kubuka dairiku yang didalamnya penuh dengan ungkapan isi
hatikuentah keluarga,sahabat atau someone special,seperti biasa fita
menghampiri kosanku.
“mawar ayo
berangkat” saut fita
“ya ampun
hari ini ada kuliah ya fit,tunggu aku siap-siap dulu”
Tanpa
sengaja aku meninggalkan dairiku dimeja,fita yang super duper jail mengambil
dairiku,dia membuka setiap halamannya,namun kebingungan yang ia dapatkan dari
dairiku tersebut.
“mawar,kamu
nulis apaan sih,itu tulisan apa cacing kelaparan” ledek fita
“ih fita
itu tulisan stenografi,aku bisa tulisan itu sejak smk.”
“kok yo
tulisan ngene,aku ra iso baca mawar!”
“justru itu
lebih baik fit,kamu gak usah baca,lagian dairi itu privasi tau,cukup aku sama
Allah aja yang tau”
Aku dan
fitapun berangkat,diperjalanan bagas nampak didepanku,antara
grogi,salting,pokoknya campur aduk perasaanku,tiba-tiba bagas menengok
kebelakang dan dia kemudian menghampiriku.
“hai war,ta
bareng yuk”ajak bagas
Akhirnya
kamipun berangkat bertiga,sesampainya dikampus,fita pergi menyelesaikan
tugasnya yang belum kelar.
“mati aku
ditinggal sendirian sama bagas” bisikku dalam hati
“woy!!..
kok nglamun,kekantin yuk”ajak bagas
Kamipun
kekantin berdua.
“mawar,aku
mau ngomong sesuatu kekamu” ucap bagas memecah kesunyian antara kami
“mau
ngomong apa gas?”
“kamu....kamu
mau gak jadi pacar aku?”
“oh my
God,bagas nembak aku,gak salah??” bisikku dalam hati
“kok
diem,aku salah ngomong yah,maaf war” sambung bagas
“hmm gimana
yah,aku gak mau pacaran gas,aku masih setia pada prinsip dan komitmenku bahwa
aku gak mau pacaran sebelum halal,maaf yah”
“oh
gitu,iyah gakpapa war,aku ngerti kok,tapi kita masih bisa temenankan?” tanya
bagas
“tentu
saja,kalau gitu aku duluan masuk krlas yah”
Sesegera
mungkin aku meninggalkan bagas,sebenarnya aku juga mencintai bagas,tapi aku gak
mau pacaran,aku hanya mau pacaran setelah menikah,itu komitmenku dari
dulu,kuambil buku dairiku,kutuangkan semua perasaanku lewat huruf-huruf
stenografi.
Kututup
dairiku,namun tanpa sadar lembaran yang baru saja kutulis terjatuh.
Jam belajar
sudah selesai,aku bergegas untuk pulang,aku sengaja pulang lebih cepat,karna
aku tak ingin bertemu bagas sekarang.
Ketika aku
keluar ternyata bagas menghampiri kelasku,tanpa pikir panjang aku segera
sembunyi dan meninggalkannya,dan ternyata selembaran kertas dairiku ditemukan
olehnya,dan tanpa aku sadari pula ternyata bagas juga bisa membaca dan menulis
stenografi,sejak saat itu dia mengetahui isi hatiku.
“fit,kamu
lihat mawar gak?” tanya bagas
“udah
pulang duluan gas,emang kenapa?” jawab fita penasaran
“lihat ini”
bagas memperlihatkan selembaran kertas dairi itu
“inikan
tulisan mawar,isinya apa gas,aku gak bisa baca tulisan itu”
“ya udah
aku bacain,tapi janji yah jangan bilang siapa-siapa.
“oke gas”
“(dear
dairi)
Hari ini
aku merasa bahagia,karena aku tau orang yang aku cintai juga mencintaiku,tapi
apalah daya..
Tuhan...
aku hanya mencintainya lewat tulisan steno ini,biarkan cintaku dibalik
stenografi sampai tangan tuhan menyatukan cinta kami.”
“subhanallah
indahnya,semoga kalian berjodoh gas,oh iyah besok mawar mulai cuti dari kampus
katanya ibunya sakit” ungkap fita
“bagaspun
sesegera mungkin menghampiriku,kamipun bertemu
“mawar
tunggu..!!” teriak bagas
“bagas,maaf
aku pergi gak pamitan sama kamu”
“oke oke
gakpapa,mawar.. aku tau kamu mencintaiku saja aku sudah seneng” ujar bagas
sembari mengembalikan selembaran dairiku
“jadi kamu
udah tau gas,tapi maaf aku gak mau pacaran”
“gakpapa
war,aku disini selalu nunggu kamu”
“ya udah
gas aku pamit yah,Assalamu’alaikum”
“wa”alaikumsalam
wr.wb”
Akupun
meninggalkan bagas,rasa rindu pasti menjalar diseleruh tubuhku,namun aku
percaya takdir Tuhan tak pernah salah.
Senai,14
nopember 2016

Tidak ada komentar:
Posting Komentar